KRETERIA USAHA KERAKYATAN
Kreteria dalam Hal ini adalah menurut versi saya, adapun berbeda dengan kreteria pada umumnya ataupun kreteria yang telah baku maka anggap saja hal ini sebagai sebuah alternatif atau cara pandang baru... Okey..
1. Memiliki Sifat Fleksibel
2. Modal yang kecil atau bahkan 0 (nol)
3. Bisa dijalankan oleh siapa Saja
4. Produknya banyak dibutuhkan/dipakai
5. Risiko sangat kecil bahkan Tanpa Resiko
1. Memiliki Sifat Fleksibel
Sifat felksibel dari sebuah usaha bisa dilihat dari kemudahan menjalankan usaha tersebut, artinya tidak tergantung pada lokasi, yang meliputi letak, luas dan bentuk. Jadi bisa dijalankan dimana saja, dari rumah ok, warung ok, atau dari tempat dipinggir jalan juga gak masalah asal jangan didalam suangai saja, kecuali kita pakai kapal selam (he..he..). Masalah letak untuk usaha ini juga tidak jadi patokan mau diletakkan dimana saja bisa karena memang tidak membutuhkan banyak peralatan. Mengenai bentuk juga tidak jadi pesoalan. Jadi intinya tidak ada aturan yang mengharuskan ini dan itu sehingga kita tidak perlu pusing memikirkan standar dan aturan baku.
2. Modal yang Kecil atau Bahkan 0 (nol)
Usaha dengan modal kecil apalagi 0 apakah ada ?.. Mungkin hal itu yang terbersit dibenak Anda. Tapi tenang aja, semula saya juga berpikir begitu, sebab mana ada sih hal didunia ini yang gratisss.. Apalagi sekarang dimana sesuatunya banyak dinilai dari materi (uang) tentunya mengatakan usaha tanpa modal itu sebuah pernyataan yang konyol alias ngawur dan tanpa argumentasi. Emang bisa kita usaha pakai modal Dengkul (bagian tengah kaki = bahasa jawa).. Lha yang namanya kita mau buang kotoran aja harus modal.. Ya kan..??.
Demikian mungkin yang tergambar dalam bayangan pikiran kita semua. Tanpa bemaksud menggurui apalagi menceramahi Anda, saya akan coba memberikan sebuah ilustrasi kecil seperti ini. Jika Anda sudah dikasih sama yang kuasa dengan apa yang kita miliki saat ini seperti tubuh dengan kaki dan tangannya, mulut yang kita gunakan untuk bicara, kemudian pikiran kita gunakan untuk mencari cara yang terbaik dan hati untuk merenungi segala hal. Lalu kita minta pada seorang teman untuk ikut nawarin barang dagangannya tanpa harus membayar dulu. Dan barang tersebut laku dengan harga dasar ditambah laba untuk kita sendiri. Apakah hal ini bisa dikatakan usaha tanpa modal? Jawabannya, tentu tergantung dari sejauh mana kita mengartikan modal itu sendiri. Bila modal dalam hal ini kita artikan sebagai sesuatu, apakah itu berwujud ataukah tidak tentu jawabannya, ya pakai modal, yaitu tubuh dan segala perlengkapannya tersebut. Tapi bila modal dalam pembahasan ini kita artikan sebagai uang maka jawaban dari pertanyaan tadi adalah kita mendapatkan penghasilan TANPA MODAL betul tidak...??? (logat AA Gym)
Itulah yang saya maksud dengan Usaha dengan modal kecil atau bahkan 0 (nol), yaitu modal Uang. Artinya apa ?. Usaha kerakyatan haruslah bisa dijalankan bagi mereka yang mempunyai keterbatasan dalam hal finansial atau modal uang, sehingga tidak perlu repot untuk mencari dukungan modal, lebih-lebih dari bank yang menerapkan sistim bunga. Niat mau buat modal usaha nyatanya dan ini kebanyakan malah jadi bumerang bagi diri sendiri,bukannya mengatasi masalah malah terkadang menambah masalah.
3. Bisa dijalankan oleh Siapa Saja
Kreteria Usaha kerakyatan yang ke tiga adalah Bisa dijalankan oleh siapa saja, maksudnya usaha ini bisa dijalankan oleh siapapun tidak tergantung dari latar belakang sosial yang bagaimna, jenjang pendidikan setinggi apa, jenis kelamin, suku, ras, golongan, agama semua itu tidak menjadi syarat atau aturan tertentu. intinya SIAPA SAJA karena yang menjadi syarat utama adalah KEMAUAN. sehingga jika Anda atau siapapun yang MAU maka bisa menjalankan usaha ini.
Namanya juga Usaha Kerakyatan, ya tentunya harus yang bisa dijalankan oleh kebanyakan masyarakat (Rakyat), dalam hal ini rakyat lebih terwakili oleh masyarakat kaum bawah. sehingga bila suatu usaha hanya atau sebagian besar bisa dijalankan oleh orang yang tingkat sosial dan ekonominya lebih tinggi tentunya akan jauh dari makna USAHA KERAKYATAN ini.
ada sebuah kisah nyata yang bisa kita jadikan contoh untuk usaha ini
PELAJARAN DARI seorang bernama ILHAM. Anda bisa baca selengkapnya kisah ini di sini
4. Produk banyak dibutuhkan/dipakai
ketiga kriteria diatas yang sudah dijelaskan sebelumnya tidak akan memberikan hasil yang optimal dan maksimal bila syarat atau kreteria yang keempat ini terlewatkan yaitu produk, baik berupa barang ataupun jasa merupakan barang yang banyak dibutuhkan/dipakai oleh semua atau kebanyakan orang. Coba bayangkan... bila kita menjual barang atau jasa yang tidak biasa dipakai oleh kabanyakan orang, tentunya kita akan sulit untuk mendapatkan hasil dari usaha tersebut.
Pada ilmu pemasaran (marketing) kita dapat melakukan kegiatan menjual produk dengan dua cara
* Menjual barang atau jasa yang sudah umum dibutuhkan, dengan konsekuansi biasanya persaingan dalam usaha ini sudah padat dan kebanyakan sudah di kuasa oleh para pemodal yang kuat. sehingga walupun barang yang kita pasarkan sudah cukup syarat sebagai barang yang banyak dibutuhkan, akan tetapi karena persaingan yang begitu ketat akan menjadi hal yang tidak mudah dan membutuhkan cara-cara kreatif dan inovatif untuk bisa memenangkan, minimal tidak tergusur dari persaingan.
* Menjual barang atau jasa yang tidak / belum umum dimasyarakat. Menjual barang seperti ini dalam segi persaingan pasar relatif tidak ada, akan tetapi kelemahannya adalah pada proses memperkenalkan produk itu sendiri, sehingga biaya yang dibutuhkan relatif besar sedangkan hasil yang kita peroleh belum bisa terukur apalagi terlihat. makanya untuk produk seperti ini biasanya di kenalkan oleh perusahaan atau pelaku usaha yang sudah mapan dan matang dalam hal pemasaran ataupun seorang yang mempunyai jiwa wiraswasta yang handal yang tidak pantang menyerah dan rela berkorban.
dari dua cara diatas tentunya yang bisa dikatagorikan sebagai produk yang banyak dibutuhkan adalah yang pertama. walaupun dengan konsekuensi target pasar yang sudah padat. Namun jika dengan cara yang lebih kreatif dan inovatif tentunya hal tersebut tidak jadi hambatan yang berarti dan tenang saja dalam postingan yang selanjutnya akan saya berikan tip dan trik untuk usaha kerakyatan ini.
5. Resiko sangat kecil bahkan TANPA RESIKO
Resiko adalah sesuatu yang tidak semua orang mau menanggungnya atau bahkan takut untuk mengalaminya. Padahal resiko adalah sebuah kenyataan yang tidak bisa dipisahkan dari sebuah pilihan. Apalagi kita tahu bahwa kita hidup didunia ini bukanlah sebuah pilahan melainkan sebuah ketetapan yang telah digariskan oleh sang Pencipta. sebagai sebuah kenyataan tentunya resiko itu akan selalu ada sebab kenyataan dan resiko adalah dua hal yang saling berdampingan sebagaimana dalam diri kita ada bisikan iblis dan nasihat malaikat. (waah kok jadi khotbah boss) Sory, maaf itu sekedar kalimat pendahulu buat kita mengerti bagaimana kehidupan ini biar tidak cepat frustasi apalagi putus asa.
Baiklah kembali ke Laptop (eee kliru) kembali kepermasalahan Resiko sangat kecil bahkan TANPA RESIKO. Memang seharusnya usaha kerakyatan ini tidak memiliki resiko, sebab yang akan menjalankan usaha ini adalah rakyat kebanyakan, masyarakat yang pada umumnya takut dengan yang namanya resiko. Tanpa resiko disini adalah resiko kita rugi dalam arti materi (uang). Jika kita melihat kreteria sebelumnya yang membahas tentang modal yang disebutkan bahwa modal bisa 0 rupiah, maka apa mungkin kita mendapatkan resiko kerugian materi?. Tentu jawaban yang betul adalah TIDAK MUNGKIN. jadi jelaslah bahwa Usaha Kerakyatan haruslah menghidari dari kerugian materi (uang).
Salam Sukses Untuk Anda
nantikan postingan selanjutnya yang akan membahas tentang CONTOH USAHA KERAKYATAN
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
terima kasih sarannya...mudah-mudahan bermanfaat.Amien
Posting Komentar